Kosmetik Herbal dan Aman

Kosmetik Herbal dan Aman

Kata kosmetik sering dihantui dengan gambaran kebahayaan. Bagaimana tidak ?  ketika banyak orang menggunakan kosmetik untuk merubah penampilan dengan cepat (instant), mereka sering lupa dan abai terhadap dampak negatif zat yang digunakan. Hal-hal yang sifatnya instant memang banyak digandrungi masyarakat saat ini. Termasuk urusan Kosmetik. Karena itu banyak zat yang berbahaya digunakan demi mendapatkan hasil yang cepat.

Namun seiring waktu, masyarakat di hadapkan pada gambaran buruk dampak negatif dari zat-zat tersebut. Kebanyakan yang berdampak negatif adalah bahan kimia sintetis. Karena itu, arah kecenderungan masyarakat mulai beralih kepada kosmetik herbal. Diharapkan dengan beralih ke bahan herbal maka dampak negatif dari zat-zat tersebut bisa dieliminasi. Dari sana masyarakat bisa menemukan kosmetik herbal dan aman.

Kategori Kosmetik

Berdasarkan sudut pandang farmakognosi, kosmetik herbal dapat dibagi menjadi tiga. Kelompok pertama adalah jamu. Jamu merupakan tumbuhan yang diekstrak dan dijadikan sebagai bahan untuk menyehatkan bagian tubuh manusia, namun belum teruji secara klinis maupun pra-klinis. Pada umumnya jamu dipilih karena resep tradisional turun-temurun untuk kesehatan ataupun pengobatan.

Yang kedua adalah kosmetik herbal terstandar. Kelompok ini sudah terspesifikasi, maksudnya yang terdapat di dalam kosmetik  tersebut adalah senyawa penting untuk khasiat tertentu saja sehingga lebih efektif khasiatnya. Selain itu, obat ini sudah teruji secara pra-klinis atau dengan kata lain sudah diuji di dalam sel makhluk hidup lain (hewan).

Yang ketiga adalah fitofarmaka. Kelompok ini paling baik kualitasnya karena dibuat dengan pengolahan senyawa tertentu untuk khasiat  tertentu pula sehingga zat-zat yang tidak perlu tidak akan ikut terkonsumsi. Kosmetik  ini telah teruji secara klinis, yakni sudah pernah diujicobakan pada manusia sehingga kualitasnya terjamin .

Perbedaan Kosmetik Herbal dan Bukan

Maka perbedaan antara kosmetik herbal dan bukan terletak pada bahan bakunya. Bila bahan baku kosmetik tersebut berasal dari tanaman alami (Herba : tidak berkayu (perdu)) bukan bahan sintetis kimia maka ia bisa disebut kosmetik herbal. Meski dalam proses dan hasil akhirnya bisa saja melibatkan atau menjadi bahan kimia tertentu.

Bahan baku alami ini secara umum memang aman. Karena dalam suatu tanaman yang lengkap sering terdapat penawar atas zat aktif yang dimiliki oleh tanaman tersebut.  Hal ini terlihat misalnya pada kunyit. Kunyit memiliki zat yang merugikan tubuh, namun di dalam kunyit ada pula zat yang menekan dampak negatif tersebut.

Namun penggunaan kosmetik herbal belum tentu aman 100 %. Penggunaan yang berlebihan dan intensitas yang kuat tetap berpengaruh pada bagian tubuh. Contoh pada buah pare. Seorang pria penderita diabetes mendadak mengalami impotensi setelah rutin mengonsumsi buah pare untuk menurunkan gula darahnya. Setelah dilakukan penelusuran, ternyata hal itu disebabkan buah pare yang dikonsumsi adalah mentah dan overdosis.

Mencari Kosmetik Herbal dan Aman

Efek toksik kosmetik herbal dapat dihindari jika cara pemakaiannya benar dan sudah teruji secara praklinik serta klinik. Selain itu, standardisasi kosmetik herbal lebih tepat dilakukan jika diterapkan kaidah “Cara yang Benar” pada proses pembibitan hingga produksi. Hingga didapatkan Kosmetik herbal dan aman. Bukan hanya itu, pemerintah dalam hal ini BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) harus berperan aktif dalam pengawasan. Khasiat dan keamanan kosmetik herbal harus sudah teruji sebelum obat-obat tersebut mendapat izin edar. Oleh karena itu, telitilah sebelum membeli serta harus pintar dan selektif dalam mengonsumsi. Terutama terhadap kuantitas obat herbal, jenis, zat yang terkandung, dan efek lainnya terhadap tubuh.

Bagi anda yang sedang mencari kosmetik herbal dan aman, anda bisa mencarinya di halaman ini

Jika berkenan, mohon bantuannya untuk memberi vote Google + untuk halaman ini dengan cara mengklik tombol G+ di atas. Jika akun Google anda sedang login, hanya dengan sekali klik voting sudah selesai. Terima kasih atas bantuannya.